animasi-bergerak-selamat-datang-0004

Thursday, January 9, 2014

Al Qur'an sebagai pedoman hidup manusia


Manusia diciptakan Allah SWT dengan segala kesempurnaan rupa. Yang dibandingkan makhluk lainnya yang ada di muka bumi ini. Manusia diciptakan Allah SWT bukanlah untuk barang uji coba maupun hanya sekedar permainan. Namun ada hal yang jauh lebih penting dari itu semuanya, yaitu manusia pada hakikat dasarnya secara mutlak dari Allah SWT telah mempunyai sebuah tujuan yang sangat penting dan perlu diketahui oleh setiap diri kita sebagai makhluk yang telah diciptakan. Dalam sebuah Alqur’an Allah SWT telah menjelaskan dengan jelas bahwa tujuan manusia diciptakan di dunia tidak lain adalah untuk beribadah kepada Allah semata. Yang terabadikan pada surat Az-zariyat (51:56) “Allah tidak menciptakan Jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku”. Untuk itu mari kita masing-masing pribadi melakukan muhasabah pengevaluasian diri. Seberapa besarkah kita telah melakukan aktivitas dalam melewati roda kehidupan ini yang mencerminkan tidakan-tindakan yang sesuai Allah SWT inginkan yaitu melakukan ibadah Kepada-Nya.
            Dalam kenyataan banyak kita lihat manusia bertindak dan melakukan sesuatu hanya berdasarkan hawa nafsunya semata. Bisa kita lihat efek dari segala hal yang ditimbulkan dari tindakan tersebut seperti kondisi ketidakteraturan tatanan kehidupan dalam bermasyarakat kita saat ini. Dalam menjalani dan melewati rutinitas roda kehidupan semakin semerawut karena manusia tidak mau serta menolak menggunakan Alqur’an sebagai landasan petunjuk dan pedoman dalam hidup. Maka manusia itu hidup dengan keinginan masing-masing yang dilandasi hawa nafsu yang mengakibatkan semakin jauh dari TUHAN nya yang telah menciptakannya. Nyata-nyata Allah telah menjelaskan didalam Alqur’an itu sendiri bahwa Alqur’an merupakan petunjuk, yang terabadikan pada Surah Albaqarah (2:2) Allah berfirman bahwa “Kitab (Alqur’an) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi orang-orang yang beriman”. Ada juga pada Surah Albaqarah (2:185) Allah SWT berfirman “Bulan ramadhan adalah bulan yang didalamnya diturunkan Alqur’an, sebagai pentunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang bathil).
            Ketika manusia jauh dari petunjuk (Alqur’an) maka manusia hidup semakin materealistis dan pragmatis. Karena hatinya yang selalu diselimuti dengan sikap keserakahan dan kerakusan akan kekuasaan, harta dan tahta yang membuatnya lupa tujuan hidup diciptakan oleh Allah SWT di dunia ini. Allah SWT tidak akan segan-segan mengumpamakan bagi manusia yang tidak mau menggunakan Alqur’an sebagai petunjuk dan pedoman hidup maka manusia seperti ini lebih hina dari hewan ternak sekalipun yang diabadikan Allah SWT pada Surah Al’Araf (7:179) “Dan sungguh, akan Kami isi neraka jahannam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakan untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakan untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah).  Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah.
Untuk itu marilah kita kembali kejalan yang Allah tunjuki serta ridhoi yaitu jalan yang hak/kebenaran melalui Alqur’an yang Allah  SWT turunkan melalui perantara malaikat ke dunia dan diterima langsung oleh Nabi Muhammad Rasullullah SAW. Jalan yang hak/kebenaran yang didakwahkan oleh Nabi Muhammad Rasullullah SAW, akan mudah kita raih ketika kita mampu memandang kehidupan dunia hanya sementara dan tidak kekal, serta kehidupan dunia adalah sebagai permainan senda gurau yang terabadikan dalam Alqur’an pada Surah Al-hadid (57:20) “Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau, perhiasan, dan saling berbanga diantara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani, kemudian (tanaman) itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur dan di akhirat nanti ada ajab yang keras dan ampunan dari Allah SWT serta keridhoaannya. Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan palsu. Sedangkan kehidupan di dunia ini sengaja dirancang sedemikian indahnya untuk melihat dan menguji kesunggguhan setiap diri manusia tetap istiqomah menjalani kehidupan yang telah sunahkan oleh Allah SWT atau tidak. Serta dapat menjadi  fasilitas yang mendukung diri manusia menjalankan ibadah kepada Allah SWT.  Manusia yang sadar akan dirinya untuk apa diciptakan, dan menggunakan Alqur’an sebagai petunjuk dan pedoman dalam menjalani kehidupan, maka dialah yang memperoleh keridhoan Allah SWT yang berbentuk ketenteraman hati dalam menjalani kehidupan di dunia serta melakukan segala ibadah yang akhirnya juga dapat menghantarkannya meraih kebahagiaan kehidupan di akhirat.